Proxmox merilis sebuah layanan baru bernama Proxmox Datacenter Manager. Layanan ini dirancang untuk memudahkkan system administrator dalam melakukan manajemen berbagai node & cluster dari Proxmox VE.
Saat ini Proxmox Datacenter Manager masih dalam tahap pengembangan (alpha) untuk dapat diujicoba oleh pengguna (terutama forum/komunitas Proxmox) dan guna mendapat feedback atau masukan untuk pengembangan lebih lanjut. Proxmox Datacenter Manager dibangun dengan menggunakan bahasa Rust dan juga tetap dilengkapi dengan web interface.
Proxmox Datacenter Manager juga mendukung untuk melakukan beberapa task sederhana pada resource seperti shutdown, reboot, dan lainnya. Proxmox Datacenter Manager juga memungkinkan untuk melakukan migrasi VM antar cluster Proxmox VE.
Gambar di bawah menampilkan capture dari web interface Proxmox Datacenter Manager. Pada gambar tersebut menampilkan beberapa pengelompokan. Mulai dari VM dengan penggunaan CPU terbesar, node dengan penggunaan CPU terbesar, dan juga node dengan penggunaan memori terbesar.

Dari tampilan web interface Proxmox Datacenter Manager, kita bisa melihat lebih detail keterangan mengenai host/node dengan memilih node yang kita ingin lihat detailnya. Untuk konfigurasi yang lebih kompleks, kita akan diarahkan ke web interface Proxmox Virtual Environment dari node yang kita pilih.